Kamis, 30 April 2015

Fonem



            1.      Fonem
Bagan Fonem



                                          
Keterangan:
a.       Fonem adalah satuan bunyi bahasa terkecil yang mampu membedakan makna.
b.      Fonolofi: ilmu yang mempelajari bunyi bahasa
c.       Fonetik: bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia/articulator. Contoh: ketika mengucap huruf n (en), dan m (em).

 
1. Bibir atas     	   2. Bibir bawah	 	 3. Gigi atas 4. Gigi bawah 	   5. Gusi	      	 6. Lelangit   7. Lelangit lembut  8. Anak tekak 		 9. Ujung lidah 10. Depan lidah     11. Tengah lidah 	12. Belakang lidah 13. Akar lidah 	  14. Epiglotis 		15. Pita suara keras 16. Rongga tekak   17. Rongga Hidung	18. Rongga mulut 19. Rahang 	  20. Tenggorokan








 
1)      Fonetik artikulatoris adalah fonetik yang mempelajari bagaimana mekanisme alat-alat ucap manusia menghasilkan bunyi bahasa serta pengklasifikasian bahasa berdasarkan artikulasinya.
2)      Fonetik akustis adalah fonetik yang mempelajari bunyi bahasa yang berupa getaran udara dan mengkaji tentang frekuensi getaran bunyi, amplitudo, intensitas dan timbrenya.
3)      Fonetik auditoris adalah fonetik yang mempelajari bagaimana mekanisme telinga menerima bunyi sebagai hasil dari udara yang bergetar. Dari ketiga jenis fonetik tersebut yang paling berurusan dengan dunia lingusitik adalah fonetik artikulatoris, sebab fonetik inilah yang berkenaandengan masalah bagaimana bunyi-bunyi bahasa itu dihasilkan atau diucapkan manusia. Sedangkan fonetik akustik lebih berkenaan dengan bidang fisika, dan fonetik auditoris berkenaan dengan bidang kedokteran.
d.      Fonemik: bunyi yang dapat membedakan arti. Contohnya bunyi bahasa pada kata “tahu dan tau”, kata “gaji dan gajih”, dan kata “satu Pak, rokok! dan satu pak rokok”
1)      Fonem Vokal
Nama-nama fonem vokal yang ada dalam bahasa Indonesia yaitu : /i/, /e/, /a/, /ə/, /u/, dan /o/. Vokal yang dihasilkan tergantung dari beberapa hal:
a)      Posisi bibir
b)      Tinggi rendahnya lidah
c)      Maju mundurnya lidah
a)      Berdasarkan gerakan lidah ke depan dan belakang
(1)   Vokal depan                : /i/ dan /e/
(2)   Vokal tengah               : /a/ dan /ə/
(3)   Vokal belakang                       : /o/ dan /u/
b)      Berdasarkan  tingggi rendahnya gerakan lidah
(1)   Vokal tinggi                : /i/ dan /u/
(2)   Vokal madya               : /e/, /ə/, dan /o/
(3)   Vokal rendah              : /a/
c)      Vokal berdasarkan posisi strukturnya
Dalam bunyi vokal tidak terdapat artikulasi, maka struktur untuk vokal   ditentukan   oleh   jarak   lidah   dengan   langit-langit.   Menurut strukturnya, vokal dapat dibedakan seperti uraian berikut.
(1)   Vokal tertutup             à [ i ], [ u ].
(2)   Vokal semitertutup     à [ e ], [ o ], [ I ], [ U ].
(3)   Vokal semiterbuka      à [ a ], [ c ].
(4)   Vokal   terbuka           à [ a ].
d)     Menurut bundar tidaknya bentuk bibir
(1)   Vokal bundar              : /a/, /o/, /u/
(2)   Vokal tak bundar        : /e/, /ə/, dan /i/
e)      Menurut renggang tidaknya ruang antara lidah dengan langit-langit vokal dibedakan:
(1)   Vokal sempit               : /ə/, /i/, dan /u/
(2)   Vokal lapang               : /a/, /e/, /o/
2)      Fonem Diftong
Fonem diftong yang ada dalam bahasa Indonesia adalah fonem diftong /ay/, diftong /aw/ dan diftong /oy/. Ketiganya dapat dibuktikan dengan pasangan minimal.            /ai/ gulai à gulay
                                    /au/ pulau à pulaw
                                    /oi/ sekoi à sekoy
3)      Fonem Konsonan
Pembentukan konsonan didasarkan pada empat faktor, yakni daerah srtikulasi, cara artikulasi, keadaan pita suara, dan jalan keluarnya udara. Berikut ini klasifikasi konsonan tersebut:
a)      Berdasarkan daerah artikulasi : konsonan bilabial, labio dental, apikodental, apikoalveolar, palatal, velar, glotal, dan laringal
b)      Berdasarkan cara artikulasi : konsonan hambat, frikatif, getar, lateral, nasal, dan semi-vokal
c)      Berdasarkan keadaan pita suara : konsonan bersuara dan konsonan tak bersuara
d)     Berdasarkan jalan keluarnya udara : konsonan oral dan konsonan nasal.

Selasa, 28 April 2015

TAPAK KILAS: Pertanyaan mengenai Sistem Pencernaan & Peredaran Darah Manusia



Pertanyaan mengenai Sistem Pencernaan & Peredaran Darah Manusia

1.    Apa yang dimaksud pencernaan mekanik dan kimia?
Pencernaan mekanik adalah pencernaan yang terjadi di dalam mulut, pada tahap ini makanan diproses menjadi bentuk yang lebih kecil oleh gigi dan dibantu dengan air liur sebagai pelumas atau mempermudah ketika proses penelanan.
Pencernaan kimiawi adalah pencernaan makanan yang dilakukan oleh enzim-enzim dalam sistem pencernaan, yang bertujuan untuk memisahkan sari pati makanan dengan zat sisa makanan.
2.    Bagaimana cara merawat pankreas?
Untuk mencegah agar pankreas tidak rusak, maka perlu menjalani pola hidup sehat, mengontrol kadar lemak dalam darah, menjaga makanan dari bahan makanan tambahan berbahaya dan makanan yang tidak sehat, rajin berolahraga, menjauhi/mengurani makanan yang terlalu banyak mengandung gula, kolesterol, dan makanan goring-gorengan, serta hati-hati dalam meminum obat
3.    Apa fungsi pankreas?
Pankreas adalah organ pada sistem pencernaan yang memiliki fungsi, yaitu:
a.    Menghasilkan enzim pencernaan atau fungsi eksokrin.
b.    Menghasilkan beberapa hormone, yaitu hormon insulin yang dihasilkan sel beta, hormon GHS yang dihasilkan sel epsilon, dan hormon GHIH yang dihasilkan sel delta.
c.    Mengatur kadar gula dalam darah melalui pengeluaran glucogen, yang menambah kadar gula dalam darah dengan mempercepat tingkat pelepasan dari hati
d.    Pengurangan kadar gula dalam darah dengan mengeluarkan insulin yang mana mempercepat aliran glukosa ke dalam sel pada tubuh, terutama otot.
4.    Makanan apa yang dapat meningkatkan sel darah putih?
  1. Buah jeruk: Vitamin C meningkatkan sistem kekebalan tubuh dengan meningkatkan produksi sel darah putih dan antibodi, senyawa penting untuk respon kekebalan.
  2. Bawang putih: Bawang putih merangsang replikasi pelawan infeksi, yaitu sel darah putih, meningkatkan aktivitas sel pembunuh alami dan meningkatkan efisiensi antibodi.
  3. Yogurt: Mengkonsumsi yogurt dengan kultur bakteri hidup dapat membantu memulihkan bakteri sehat. Yogurt juga merupakan sumber mineral selenium, antioksidan yang meningkatkan sel-sel pembunuh dan memobilisasi melawan sel kanker
  4. Teh hijau: Teh hijau kaya akan polifenol atau antioksidan tanaman, yang melindungi tubuh terhadap mikroorganisme dan menghambat pertumbuhan sel kanker. Polifenol melindungi tubuh terhadap kerusakan oksidatif akibat radikal bebas dan komponen berbahaya yang menyebabkan penuaan dini.
  5. Jahe: meningkatkan produksi keringat ketika hangat. Ini membantu tubuh menghilangkan kuman dan racun. Jahe juga bisa meringankan mulas, mual, muntah, migrain dan bertindak sebagai agen anti-inflamasi.
  6. Ikan dan kerang: ikan mengandung berbagai senyawa untuk meningkatkan kekebalan, termasuk asam lemak omega-3 dan antioksidan selenium.
  7. Sayuran merah dan oranye: sayuran warna tersebut mengandung beta-karoten yang fungsinya untuk  meningkatkan jumlah sel pembunuh alami, melawan infeksi dan membantu sel-sel tubuh untuk respon kekebalan tubuh.
  8. Brokoli: Brokoli kaya akan vitamin A, C dan E, yang menjadikannya sebagai pembangkit tenaga antioksidan.
  9. Gandum dan barley: Menurut laporan sebuah penelitian di Norwegia, biji-bijian ini mengandung beta-glucan, sejenis serat dengan kemampuan antimikroba dan antioksidan yang lebih kuat daripada Echinacea.
  10. Jamur: jamur meningkatkan produksi dan aktivitas sel darah putih, membuatnya lebih agresif. Hal ini baik bila tubuh terkena infeksi.
  11. Semangka: membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh sehingga dapat memerangi infeksi, glutathione ditemukan dalam daging seperti daging buah merah di dekat kulit yang menyegarkan itu.
  12. Bayam: Folat adalah salah satu dari senyawa-senyawa kimia yang ditemukan pada bayam. Folat diperlukan untuk produksi dan pemeliharaan sel-sel baru, untuk sintesis DNA dan RNA, serta untuk mencegah perubahan DNA, dan, dengan demikian, untuk mencegah kanker.
  13. Ubi jalar: ubi jalar memiliki beta karoten-antioksidan, yang berfungsi untuk merusak radikal bebas. Ubi juga bermegah vitamin A, yang terkait dengan memperlambat proses penuaan dan dapat mengurangi risiko beberapa kanker.
5.    Apa fungsi air liur?
  1. Memecah makanan dalam mulut, sehingga dapat dirasakan oleh lidah dan lebih mudah dicerna oleh perut.
  2. Membersihkan makanan dan sel-sel mati dari lapisan mulut.
  3. Mengikat makanan menjadi bola sehingga dapat ditelan.
  4. Membersihkan makanan dan bakteri dari gigi.
  5. Mencegah lapisan mulut kering.
  6. Menghancurkan atau mencegah pertumbuhan jamur tertentu.
  7. Menetralisir asam dari makanan dan minuman.
  8. Air liur mengandung polin, yaitu suatu protein yang berfungsi melindungi enamel gigi, karena kalsium dan kadar fosfor.
  9. Air liur juga mengandung mineral yang membantu proses remineralisasi gigi.
  10. Produksi air liur di dalam mulut kita juga bisa membantu membersihkan kotoran di sela-sela gigi.
  11. Dalam The journal of Federation of American Societies for Experimental Biologi (FASEB) mengungkapkan bahwa air liur mengandung  Histatin, Histatin adalah protein yang dihasilkan oleh air liur yang dipercaya dapat membunuh bakteri-bakteri jahat pada luka. Fakta ini juga menjawab mengapa luka pada mulut, seperti luka setelah pencabutan gigi dapat sembuh lebih cepat dibandingkan dengan luka pada kulit atau tulang.
6. Bagaimana sistem perncernaan anak yang ketika lahir mengalami kelainan sistem pencernaan (sistem pencernaannya tidak sempurna?
Ketika anak lahir dalam keadaan sistem pencernaan yang tidak sempurna, tentu hal ini akan berdampak pada kesehatan anak tersebut, yaitu anak tersebut biasanya tidak dapat melakukan pembuangan terhadap zat sisa metabolismenya, seperti urin atau fases (tergantung dari sistem pencernaan mana yang terganggu). Untuk menangai masalah ini, hal yang terbaik adalah segera membawanya ke dokter untuk berkonsultasi, bagaimana cara mengatasi hal ini, karena jika tidak segera diobati, kesehatan anak dapat terganggu karena mengganggu sistem kerja organ lainnya. Untuk menangai masalah ini, biasanya pihak rumah sakit akan memberikan alat bantu untuk mempermudah sistem pencernaan, misalnya dengan memasangkan alat bantu pembuangan fases yang dipasangkan di perutnya dan tahap akhir adalah dengan jalan operasi.

Pengikut