RESENSI
CERPEN
Judul
Cerpen : Janji Dewo
Penulis : Umi Kulsum
Jumlah
Halaman : 2 halaman
Tahun
terbit : 2014
Penerbit : Majalah Bobo
Harga : Rp.12.000,-
Kejujuran merupakan hal
sederhana yang sulit dilakukan oleh setiap orang. Kejujuran sering kali
dipandang sebagai hal yang sepele, tetapi jarang dilakukan dan bahkan sulit
sekali menemukan orang yang mampu berkata jujur. Lalu, bagaimanakah agar
kejujuran itu dapat diterapkan? Bagaimanakah mengajarkan kejujuran sejak dini
pada anak? Dan adakah cara sederhana untuk mengajarkan kejujuran pada anak?
Hal-hal mengenai cara mengajarkan kejujuran akan disuguhkan dalam cerpen yang
berjuduk Janji Dewo ini.
Dalam cerpen yang
berjudul Janji Dewo tersebut, menceritakan tentang kisah Dewo yang merupakan
pimpinan sebuah komplotan perampok yang berkat kejujurannya, maka ia berubah
menjadi orang yang lebih baik dan mau meninggalkan pekerjaannya sebagai
perampok.
Cerpen ini, menyuguhkan
tentang bagaiman cara mengajarkan kejujuran kepada orang lain dan menunjukan
bahwa melalui pembiasaan berbuat jujuran, maka akan melahirkan perilaku positif
dan menghilangkan perilaku negative/buruk/
Cerpen ini juga tidak
hanya menyuguhkan bahwa kejujuran dapat mencegah seseorang dari perbuatan tidak
baik/tercela, tetapi juga mengajarkan akan kebijaksanaan dalam bertindak yang
ditunjukan melalui sikap tokoh Tuan Guru Bahar yang dengan sabar menghadapi
Dewo dan mau membantu Dewo agar dapat bertobat melalui cara pemberian tantangan
pada Dewo.
Disamping itu, cerpen
ini juga mengajarkan tentang kewajiban kita untuk menepati janji, bila telah
berjanji, maka kita juga harus berani untuk menepati sebagaimana hal tersebut
yang dilakukan oleh tokoh Dewo.
Kelebihan lain dari
cerpen ini adalah bahasa yang digunakan sederhana, sehingga mudah dipahami oleh
anak-anak. Cerita yang disajikan juga tidak terlalu panjang, sehingga anak-anak
tidak akan bosan membacanya.
Namun, kekurangan dalam
cerpen ini, penulis kurang membangun konflik cerita dan di akhir cerita pesan
moral yang akan disampaikan kepada pembaca kurang dipertegas oleh penulis,
sehingga akhir cerita terksan terlalu cepat/kurang berkesan. Dalam cerpen ini,
penulis juga tidak memaparkan bahwa menjadi perampok itu merupakan pekerjaan
yang buruk dan akan memiliki dampak yang buruk karena pada akhir cerita penulis
tidak menyampaikan/menceritakan akibat dampak buruknya sebagai seorang perampok
dan justru malah menyebutkan bahwa Dewo yang merupakan seorang perampok adalah
orang yang kaya raya.
Selain itu, kekurangan
dalam cerpen ini adalah penulis kurang mempertegas bahwa perbuatan jujur
memiliki dampak yang sangat baik dan merupakan hal yang harus dilakukan oleh
semua orang, dimana pun dan kapan pun.
Jadi, dari cerita dalam
cerpen tersebut, menurut saya, sajian cerita dalam cerpen ini sangat menarik,
dimana cerpen ini akan mengajarkan
kepada anak-anak akan pentingnya sebuah kejujuran yang mampu membawa
perilaku positif dalam kehidupan kita. Cerpen ini juga bagus dan cocok
dijadikan sebagai bahan bacaan untuk anak-anak atau siswa SD karena bahasa yang
digunakan sederhana, dan bahan ceritanya juga tidak terlalu panjang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar