Pendekatan Pakem
Definisi pendekatan pakem
PAKEM
adalah pembelajaran aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan. Ciri-ciri dari
pakem ini, yaitu:
a. Aktif
Siswa harus lebih aktif daripada
guru dalam pembelajaran. Siswa mampu berinteraksi, memanipukasi objek dan mampu
mencari informasi yang dibutuhkan.
b. Kreatif
Siswa dan guru harus sama-sama
aktif dalam kegiatan pembelajaran. Siswa harus kreatif dalam proses
pembelajaran dan dalam melaksanakan tugas-tugas dari guru, dan guru pun harus
kreatif dalam merancang dan melaksanakan pembelajaran
c. Efektif
Proses pembelajaran harus berjalan
efektif karena kegiatan pembelajaran telah terlaksana secara aktif dan kreatif
d. Menyenangkan
Suasana pembelajaran harus
menyenangkan, sehingga hasil belajar siswa diharapkan dapat meningkat
Langkah-langkah pembelajaran dengan
pakem
a. Tahap
perencanaan
Dalam kurikulum KTSP, tahap
perencanaan yang harus dilakukan guru adalah mengkaji, hal-hal berikut:
SKL -> SI -> menyusun silabus
-> menyusun RPP
b. Tahap
pelaksanaan
Pelaksanaan pakem berpedoman kepada
RPP dan selanjutnya dilaksanakan sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran
tersebut.
c. Tahap
penilaian
Penilaian pada PAKEM
adalah penilaian yang sebenarnya (authentic assessment), yaitu adalah
penilaian yang dilakukan berdasarkan kompetensi yang dapat diperlihat atau
ditampilkan oleh siswa. Hal yang ditampilkan oleh siswa tentu terkait dengan
indikator pencapaian yang kemudian diturunkan menjadi tujuan. Indikator itu
sendiri berasal dari kompetensi dasar.
d. Tahap
tindak lanjut
Tindak lanjut
merupakan upaya pendidik memanfaatkan hasil penilaian untuk memperbaiki proses
pembelajaran, perencanaan pembelajaran, cara belajar siswa, dan cara mengajar
bagi pendidik. Tindak lanjut pertama yang dilakukan pendidikan adalah melihat
ketuntasan belajar berdasarkan kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang ditetapkan.
Jika siswa tuntas, ia berhak mendapat program pengayaan, jika tidak tuntas ia
berhak mendapat program perbaikan. Jika ketuntasannya sangat jauh di atas
kriteria yang ditetapkan, ia berhak mendapat percepatan (akselerasi). Jika
sebagian besar siswa tidak mencapai KKM, berarti ada variabel yang berpengaruh.
Variabel itu ada pada ketiga hal tersbut yakni program, pendidik, dan siswa.
Kajian-kajian itu perlu dilakukan pendidik dalam tindak lanjut pelaksanaan pakem.
Jika tindak lanjut ini dilakukan secara sitematis, terencana, dan
terus-menerus, diasumsikan kualitas proses dan kualitas hasil pembelajaran
dapat dioptimalkan.
Pembelajaran IPA
mengenai sifat-sifat magnet (melalui praktik), contohnya yaitu:
a. Guru
meminta siswa untuk membentuk kelompok, kemudian guru memberikan setiap
kelompok media pemebelajarannya berupa magnet, dan lain sebagainya
b. Guru
meminta siswa untuk praktik menggunakan magnet untuk membuktikan teori yang ada
dan siswa dibebaskan untuk bereksplorasi menggunakan media pembelajaran yang
disediakan
c. Hasil
percobaan siswa tersebut, kemudian dituliskan dengan menggunakan kata-kata
mereka sendiri dan dikumpulkan kepada guru
d. Setelah
percobaan selesai, guru memberikan penjelasan atau kesimpulan mengenai kegiatan
pembelajaran hari ini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar