Kamis, 12 Juni 2014

DOLANAN TRADISIONAL "CUBLEK-CUBLEK SUWENG"



DOLANAN CUBLEK-CUBLEK SUWENG

Persiapan:
1.       Pemain sebanyak 3-6 anak
2.       Satu buah biji-bijian/kerikil yang bisa digenggam.

Cara bermain:
1.      Menentukan siapa yang akan menjadi Pak Empo melalui gambreng atau suit
2.      Setelah ada yang berperan sebagai pak Empo, maka anak-nak yang lain (pemain lain) duduk melingkar. Sedangkan Pak Empo berbaring telungkup di tengah-tengah mereka. Masing-masing pemain menaruh telapak tangannya menghadap ke atas di punggung Pak Empo
3.      Salah seorang pemain mengambil kerikil atau benda (benda ini dianggap sebagai anting). Lalu mereka semua bersama-sama menyanyikan lagu Cublak-cublak Suweng sambil memutar kerikil dari telapak tangan yang satu ke yang lainnya
Lagu Cublak-cublak Suweng
Cublak-cublak suweng, suwenge teng gelenter,
mambu ketundhung gudel, pak empo lera-lere,
sopo ngguyu ndhelikake, Sir-sir pong dele kopong,
Sir-sir pong dele kopong, sir-sir pong dele kopong.
4.      Pada kalimat ”Sapa mau sing delekke” serahkan biji/ kerikil ke tangan seorang anak untuk disembunyikan dalam genggaman
5.      Di akhir lagu, semua anak menggenggam kedua tangan masing-masing, pura-pura menyembunyikan kerikil,  sambil menggerak-gerakkan tangan
6.      Pak Empo bangun dan menebak di tangan siapa biji/ kerikil disembunyikan. Bila tebakannya benar, anak yang menggenggam biji/ kerikil gantian menjadi Pak Empo. Bila salah, Pak Empo kembali ke posisi semula dan permainan diulang lagi.


Manfaat:

1.      Anak belajar menyanyi
2.      Mencocokkan ritme lagu dengan gerakan tangan
3.      Mengenal bahasa Jawa
4.      Melatih motorik halus
5.      Belajar mengikuti aturan
6.      Latihan kerja sama dan belajar menyimpan rahasia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengikut